Ilustrasi: Google Image |
Tapaktuan | Harian Aceh – Kekerasan terhadap
murid oleh oknum guru kembali terjadi di Aceh. Kali ini, menimpa
Mursalim, Murid Kelas IV SD Negeri Arung Tunggai Kecamatan Meukek
Kabupaten Aceh Selatan. Dia dipukuli guru olah raga di sekolahnya
berinisail Nas dan masuk rumah sakit.
Paman Mursalim, Safriadi kepada Harian Aceh, Senin
(19/9) mengatakan kekerasan dialami anak kelima pasangan Kaharuddin dan
Nurasma, warga Arun Tunggai, Meukek itu terjadi Kamis (15/7) hanya
gara-gara memakai sepatu warna putih saat pergi sekolah pada hari itu.
“Dia (korban) dipukuli gurunya di bagian belakang, setelah sebelumnya di
cubit di bagian perut,” kata Safriadi yang kerap disapa Saf itu,
kemarin.
Menurut Saf, Mursalim diinapkan di RSU Yulidin Awai,
Tapak Tuan satu hari setelah kejadian atau pada Hari Jumat (17/9)
setelah sebelumnya dilarikan ke Puskesmas Meukek. Dia menjalani rawat
ini selama satu malam. “Hari Sabtu (18/9 ) Mursalim sudah keluar rumah
sakit. Dia sudah membaik,” jelas Saf.
Menurut Mursalim yang ditemui Harian Aceh saat masih
berbaring di RSU Yulidin Awai Tapak Tuan, Sabtu lalu, menuturkan dia
dipukuli gurunya hanya gara-gara pada hari itu memakai sepatu warna
putih. “Saya dipukul sebanyak empat kali dibagian belakang dan dicubit
dibagian perut, cubitan kepada saya lebih lama dibanding dengan teman
lain. Ketika saya keraskan tubuh saya saat dipukul guru itu bilang
tangannya sakit,” kata Mursalim.
Setelah itu, lanjut Mursalin, tubuh dia terasa lemas,
kemudian kami bermain bola pelajaran olah raga, pada saat itu
tergelincir dan jatuh, bola mengenai bagian punggungnya. “ Saat itu
sakitnya belum begitu terasa, tapi lama lama sakitnya terus bertambah.
Waktu pulang saya dibantu ama teman,” ujarnya yang didampingi abangnya
Rais Saputra (21).
Abang korban Rais, menuturkan pada Kamis itu ketika
adiknya sampai dirumah menjelang senja tidak dapat berjalan lagi.
Kakainya juga tidak bisa diangkat karena sakit. “Maka awalnya kami bawa
kepuskesmas Meukek, dan dirujuk RSU Yulidian Awai,” katanya.
Rais berujar, pihaknya belum berencana membawa
persoalan ini keranah hukum. Sementara soal perdamaianh baru akan
dibicarakan setelah kondisi adiknya Mursalim sudah pulih seperti sedia
kala.
Tetapi Rais berharap agar tidak terjadi terauma pada
anak didik, sebaiknya guru yang bersangkutan dapat dipindah. Sebab,
sebelum kejadian menimpa adiknya, dikabarkan ada juga murid yang pernah
mendapat perlakukan yang sama. “Selain itu, kejadian ini cukup menimpa
adik saya saja, kedepan jangan terulang lagi sebab kekerasan bukan
solusi dalam mendidik,” tandasnya.
Kepala SDN Arung Tunggai Zulkifly,S.Pd yang terus
mendampingi dan memfasilitasi korban hingga dibawa kerumah sakit
Tapaktuan kepada wartawan mengaku tidak mengetahui persis kejadian
tersebut, namun dari cerita korban dan teman-temannya serta guru
dimaksud bahwa korban diberi pelajaran dipukul dibagian pantat dengan
tangan dan setelah itu ia jatuh ketika bermain bola. “Hasil Ronsen kata
dokter tidak ditemukan yang mengkhawatirkan, namun tidak boleh dikusuk,”
kata Zulkifly.
"Kami akan mempelajari terlebih dahulu keterangan yang baru saya peroleh ini, karenanya kami belum bisa menentukan sikap dalam hal ini, dan akan mempertimbangkan permintaan keluarga,” katanya.
Sumber: Harian Aceh
0 Komentar untuk "Dipukul Guru, Murid SD Masuk Rumah Sakit"