Powered by Blogger.

Kluet Mencekam Pasca Serangan Gajah

Ilustrasi
TAPAKTUAN - Pasca meninggalnya Lisnawati (30) warga Desa Sarah Baro, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, akibat diamuk gajah, Selasa (13/9) membuat suasana di desa terpencil itu mencekam. Bahkan sebagian masyarakat dilaporkan belum berani bepergian mengurus kebunnya.

Sekcam Kluet Tengah, Darman kepada Serambi, Minggu (18/9) mengatakan, suasana di Desa Sarah Baro pasca tewasnya Lisnawati akibat diamuk gajah pekan lalu  masih mencekam. Selain takut pergi ke kebun warga juga
tidak berani ke luar rumah pada malam hari. Kondiisi ini disebabkan gajah yang diduga melambung-lambung ibu tiga orang anak itu  masih berkeliaran di sekitar kebun warga.

“Bukan hanya mondar mandir di kebun. Tapi satwa dilindungi itu juga sering terlihat berkeliaran di pemukiman penduduk pada malam hari,” katanya. Menurutnya, gajah yang berkeliaran di daerah terpencil itu bukan hanya seekor, melainkan  mencapai belasan ekor jumlahnya. Binatang itu memasuki pemukiman penduduk dan merusak tanaman milik warga secara berkelompok-kelompok.

Seperti diberitakan, Lisnawati (30) warga Desa Sarah Baro, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, menjadi korban konflik satwa liar di daerah itu. Ia tewas diinjak gajah liar, Selasa (13/9) pagi, sekitar 06.30 WIB saat korban sedang menuju ke sungai bermaksud buang hajat.

Entah bagaimana tiba-tiba seekor gajah dewasa datang menyerang. Melihat binatang itu semakin dekat korban bersama sejumlah warga lainnya yang juga hendak ke sungai langsung berlarian menyelamatkan diri.

Warga lainnya berhasil lolos dari kejaran itu. Sedangkan Lisnawati yang tercecer di belakang langsung menjadi amukan binatang bertubuh bongsor itu. Tubuh korban dilambung-lambung dan dibanting dengan belalai hingga tewas di tempat. Setelah membuat korban tak bernyawa lagi, binatang berbelalai itu langsung pergi meninggalkan lokasi.

Sumber: Serambinews.com
0 Komentar untuk "Kluet Mencekam Pasca Serangan Gajah"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top