serambinews.com
TAPAKTUAN-Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Aceh Selatan, mengimbau setiap sekolah di jajarannya untuk menggalakkan baca Alquran pada saat akan dimulainya pelajaran pertama. Anjuran itu dilakukan untuk membentengi sekolahnya dari gangguan makhluk halus sehubungan maraknya siswa yang kesurupan massal dalam beberapa bulan terakhir ini.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Aceh Selatan, Suhartono SP, kepada Serambi, Senin (3/10) mengatakan, imbauan membaca ayat-ayat pendek Alquran di sekolah-sekolah jajaran Disdik itu memang sudah direncakan sebelumnya. Tapi karena ada kesibukan lain, maka imbauan secara tertulis itu belum bisa dilakukan.
Bukan hanya sekolah yang berada di pusat kabupaten yang akhir-akhir ini sering dilanda kesurupan massal. Tapi imbauan itu juga akan disampaikan ke sekoloah-sekolah di pelosok-pelosok desa. Hal ini dilakukan guna membentengi sekolah dari gangguan makhluk halus.
“Bukan kita tidak percaya dengan magic. Tapi Ayat Allah lebih mustajab untuk mengusir makhluk halus yang sering mengganggu siswa yang sedang belajar,” katanya.
Diakuinya, pengusiran makhluk halus yang dilakukan dengan cara mendatangkan dukun atau orang pintar itu telah membuahkan hasil. Tapi hal ini belum bisa menjamin bahwa sekolah itu benar-benar aman dari gangguan makhluk halus yang diduga telah mengakibatkan siswa kesurupan massal. Bukti nya sejumlah sekolah yang sudah didatangkan orang pintar itu masih saja dilanda kesurupan secara berkelanjutan.
Suhartono mengakui, sebagian sekolah di daerah itu sudah mulai menggalakkan membaca Al-Quran, terutama ayat-ayat pendek pada saat akan dimulainya pelajaran pertama. Kondisi ini sudah berlangsung beberapa bulan lalau, yakni sejak sekolah itu dilanda kesurupan massal.
Menurutnya, kesurupan massal yang melanda beberapa sekolah itu telah mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi terganggu. Bahkan tidak jarang pihak sekolah terpaksa mengakhiri belajar mengajar dan siswa di arahkan untuk pulang lebih cepat dari jadualnya, sebagai upaya untuk menghindari meluasnya siswa yang kesurupan. Hal ini jelas sangat menghambat kemajuan pendidikan di daerah yang dikenal dengan penghasil komuditi pala terbesar di wilayah bagian barat Indonesia itu.
Ditambahkan, selain menggalakan membaca ayat Alquran pada saat akan dimulainya pelajaran pertama. Para dewa guru juga diminta supaya menganjurkan para siswa selalu sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Hal ini sangat membantu pisik siswa dalam menuntut ilmu di sekolah, karena pada umumnya siswa yang kesurupan itu adalah siswa yang lemah akibat tidak makan pagi.
“Saya yakin siswi yang kesurupan karena tidak makan pagi dan ditambah dengan fisik yang lemah,” begitu Suhartono.
TAPAKTUAN-Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Aceh Selatan, mengimbau setiap sekolah di jajarannya untuk menggalakkan baca Alquran pada saat akan dimulainya pelajaran pertama. Anjuran itu dilakukan untuk membentengi sekolahnya dari gangguan makhluk halus sehubungan maraknya siswa yang kesurupan massal dalam beberapa bulan terakhir ini.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Aceh Selatan, Suhartono SP, kepada Serambi, Senin (3/10) mengatakan, imbauan membaca ayat-ayat pendek Alquran di sekolah-sekolah jajaran Disdik itu memang sudah direncakan sebelumnya. Tapi karena ada kesibukan lain, maka imbauan secara tertulis itu belum bisa dilakukan.
Bukan hanya sekolah yang berada di pusat kabupaten yang akhir-akhir ini sering dilanda kesurupan massal. Tapi imbauan itu juga akan disampaikan ke sekoloah-sekolah di pelosok-pelosok desa. Hal ini dilakukan guna membentengi sekolah dari gangguan makhluk halus.
“Bukan kita tidak percaya dengan magic. Tapi Ayat Allah lebih mustajab untuk mengusir makhluk halus yang sering mengganggu siswa yang sedang belajar,” katanya.
Diakuinya, pengusiran makhluk halus yang dilakukan dengan cara mendatangkan dukun atau orang pintar itu telah membuahkan hasil. Tapi hal ini belum bisa menjamin bahwa sekolah itu benar-benar aman dari gangguan makhluk halus yang diduga telah mengakibatkan siswa kesurupan massal. Bukti nya sejumlah sekolah yang sudah didatangkan orang pintar itu masih saja dilanda kesurupan secara berkelanjutan.
Suhartono mengakui, sebagian sekolah di daerah itu sudah mulai menggalakkan membaca Al-Quran, terutama ayat-ayat pendek pada saat akan dimulainya pelajaran pertama. Kondisi ini sudah berlangsung beberapa bulan lalau, yakni sejak sekolah itu dilanda kesurupan massal.
Menurutnya, kesurupan massal yang melanda beberapa sekolah itu telah mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi terganggu. Bahkan tidak jarang pihak sekolah terpaksa mengakhiri belajar mengajar dan siswa di arahkan untuk pulang lebih cepat dari jadualnya, sebagai upaya untuk menghindari meluasnya siswa yang kesurupan. Hal ini jelas sangat menghambat kemajuan pendidikan di daerah yang dikenal dengan penghasil komuditi pala terbesar di wilayah bagian barat Indonesia itu.
Ditambahkan, selain menggalakan membaca ayat Alquran pada saat akan dimulainya pelajaran pertama. Para dewa guru juga diminta supaya menganjurkan para siswa selalu sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah. Hal ini sangat membantu pisik siswa dalam menuntut ilmu di sekolah, karena pada umumnya siswa yang kesurupan itu adalah siswa yang lemah akibat tidak makan pagi.
“Saya yakin siswi yang kesurupan karena tidak makan pagi dan ditambah dengan fisik yang lemah,” begitu Suhartono.
Tag :
News
0 Komentar untuk "Disdik Aceh Selatan Anjurkan Baca Alquran"