Tapaktuan | Harian
Aceh – Guru dari berbagai bidang studi di SMPN 2 Labuhan Tarok Meukek
Kabupaten Aceh Selatan melancarkan aksi mogok mengajar. Akibatnya,
aktivitas Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah tersebut tidak
berjalan optimal.
Mogok tersebut sudah
berjalan dalam kurun waktu seminggu terakhir. Sumber Harian Aceh
mengungkapkan, para guru di sekolah itu merasa enggan untuk mematuhi
segala perintah Kepala Sekolah Maisarah S.Pd, karena di samping tidak
mempunyai kompetensi diri, juga semasa menjadi guru di sekolah itu,
selalu membangkang dengan Kepsek dan dinilai sangat malas mengajar.
Selain itu belum dibayarnya uang honor tambahan jam mengajar kepada para
guru.
Dayuli S.Pd salah seorang
guru di sekolah kepada wartawan, Kamis (13/10) di Tapaktuan mengakui
sejak SMPN 2 Meukek dipimpin Maisarah, S. Pd, suasana kerja serta
hubungan baik dengan dewan guru kurang baik, bahkan selalu ada
permasalahan baru yang muncul.
“Ikut campur istri Kepsek
yang berstatus sebagai guru di sekolah ini dalam segala persoalan diduga
sebagai pemicunya. Padahal dia tidak ada hak melibatkan keluarga dalam
urusan tugas dinas,” ujarnya.
Kondisi demikian,
sambungnya, membuat sejumlah guru di sekolah tersebut merasa tidak
nyaman. Namun, aksi mogok mengajar pada hari ini merupakan klimaks dari
sederetan persoalan yang terjadi selama ini. “Walaupun, kami menyadari
aksi ini berdampak pada PBM dan merugikan siswa,” tambah, mantan Wakil
Kepsek SMPN 2 Meukek ini yang menerangkan, unjuk rasa ini semata-mata
agar Dinas Pendidikan Aceh Selatan mengevaluasi kinerja Kepsek.
Anggota Komite Sekolah yang
juga Kepala Desa Labuhan Tarok Meukek, Abdullah ketika dikonfirmasi
wartawan menyatakan bahwa berdasarkan hasil rapat komite yang digelar
beberapa waktu lalu menyimpulkan timbulnya permaslahan di sekolah
tersebut, disinyalir ada pihak-pihak tertentu yang mendalangi.
Katanya, berdasarkan hasil
penelusuran pihaknya tidak menemukan kesalahan fatal apa yang telah di
lakukan oleh Kepsek tersebut, namun yang terdengar di luar seolah-olah
kondisinya sudah sangat berantakan dan seakan-akan Kepsek telah
melakukan pelanggaran aturan yang sangat fatal. “Kami melihat aksi mogok
mengajar itu hanya digerakkan oleh beberapa oknum guru saja, namun isu
yang dihembuskan ke luar seolah-olah sudah aksi besar-besaran,”
paparnya.
Sementara itu, Kepala
Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Darwis S Pd
kepada Harian Aceh mengatakan tidak benar adanya aksi mogok mengajar di
SMPN 2 Meukek yang mengakibatkan lumpuhnya proses belajar mengajar.
“Hanya beberapa orang oknum guru yang menolak untuk mengajar, tetapi
mereka tetap hadir di sekolah,” katanya.
Ia mengakui ada semacam
aksi protes dari beberapa guru terhadap Kepsek, bahkan sampai beberapa
dewan guru itu mengajak atau memprovokasi para wali murid untuk
menandatangani surat somasi terhadap Kepsek, tapi wali murid menolaknya
karena tahu bahwa aksi itu ada kaitannya dengan persoalan pribadi antara
dewan guru dengan Kepsek.
0 Komentar untuk "Guru SMPN 2 Meukek Mogok Mengajar"