Tapaktuan | Harian Aceh - Anggota dewan Kabupaten Aceh
Selatan menilai penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru
menerima SK, tidak menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi daerah.
Diduga penempatan masih ada kongkalingkong.
Penilaian Zulfadly Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) di DPR Kabupaten Aceh Selatan penempatan tempat tugas CPNS baru yang tidak mengakomudir tuntutan kebutuhan didaerah-daerah, terutama untuk tiga Kecamatan wilayah Trumon yang terdiri dari Trumon, Trumon Tengah dan Trumon Timur.
“Saya sangat heran, berkali-kali kami sampaikan disetiap persidangan baik paripurna maupun rapat lainnya, fraksi PA selalu meneriakkan agar Bupati segera menempatkan tenaga guru dan kesehatan di wilayah Trumon, sebab wilayah itu menghadapi permasalahan kekurangan tenaga untuk itu, namun tidak diperhatikan. Ketika ada kesempatan dalam penerimaan CPNS itupun tidak digubris,” katanya di Tapaktuan, Selasa (1/11).
Buktinya, sambung Zul dari 33 CPNS tenaga guru SD yang diterima, hanya tujuh yang ditempatkan di tiga kecamatan wilayah Trumon. Bahkan SDN gampong Jambo Dalem dengan 248 murid yang selama ini ditangani oleh kepala sekolah dan satu guru tidak ditambah. Begitu juga dengan SD Kapaseusak hanya digawangi tiga guru termasuk kepala sekolah menangani 247 murid.
Menurut politisi yang naik dari wilayah Bakongan-Trumon ini, tidak terakomudirnya penempatan CPNS guru diwilayah itu adalah upaya keinginan tidak memajukan generasi penerus bangsa didaerah dimaksud. “ Saya katakan demikian, sebab kesannya seperti itu. Janganlah anak-anak didaerah itu, tidak mendapat pendidikan yang setara dengan ibukota kecamatan atau kabupaten. Padahal mereka juga bagian dari generasi Aceh Selatan yang membutuhkan pendidikan,” tambahnya dengan nada kesal.
Zulfadly juga menduga ada kongkalingkong soal penempatan ini, antara CPNS dengan pihak yang dapat menentukan tempat tugas CPNS. Karenanya Ia mendesak Bupati melalui SKPD terkait agar SK penempatan CPNS yang diserahkan Bupati pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 (28/10) lalu direvisi dan ditempatkan tenaga guru pada sekolah-sekolah yang paling membutuhkan, begitu juga dengan tenaga kesehatannya.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Aceh Selatan Said Junaidi,SH mengatakan penempatan tugas CPNS, sesuai usulan dari Dinas terkait. Untuk guru dari Dinas Pendidikan, Untuk Perawat, Bidan dan Dokter dari Dinas Kesehatan, begitu juga dengan Tenaga tehnis. “Tugas kami hanya meneruskan saja usulan-usulan tersebut, kendatipun demikian kami tetap menampung aspirasi dari kalangan manapun yang mengajukan dan akan meneruskannya pada pimpinan,” pungkas Junaidi.
Penilaian Zulfadly Ketua Fraksi Partai Aceh (PA) di DPR Kabupaten Aceh Selatan penempatan tempat tugas CPNS baru yang tidak mengakomudir tuntutan kebutuhan didaerah-daerah, terutama untuk tiga Kecamatan wilayah Trumon yang terdiri dari Trumon, Trumon Tengah dan Trumon Timur.
“Saya sangat heran, berkali-kali kami sampaikan disetiap persidangan baik paripurna maupun rapat lainnya, fraksi PA selalu meneriakkan agar Bupati segera menempatkan tenaga guru dan kesehatan di wilayah Trumon, sebab wilayah itu menghadapi permasalahan kekurangan tenaga untuk itu, namun tidak diperhatikan. Ketika ada kesempatan dalam penerimaan CPNS itupun tidak digubris,” katanya di Tapaktuan, Selasa (1/11).
Buktinya, sambung Zul dari 33 CPNS tenaga guru SD yang diterima, hanya tujuh yang ditempatkan di tiga kecamatan wilayah Trumon. Bahkan SDN gampong Jambo Dalem dengan 248 murid yang selama ini ditangani oleh kepala sekolah dan satu guru tidak ditambah. Begitu juga dengan SD Kapaseusak hanya digawangi tiga guru termasuk kepala sekolah menangani 247 murid.
Menurut politisi yang naik dari wilayah Bakongan-Trumon ini, tidak terakomudirnya penempatan CPNS guru diwilayah itu adalah upaya keinginan tidak memajukan generasi penerus bangsa didaerah dimaksud. “ Saya katakan demikian, sebab kesannya seperti itu. Janganlah anak-anak didaerah itu, tidak mendapat pendidikan yang setara dengan ibukota kecamatan atau kabupaten. Padahal mereka juga bagian dari generasi Aceh Selatan yang membutuhkan pendidikan,” tambahnya dengan nada kesal.
Zulfadly juga menduga ada kongkalingkong soal penempatan ini, antara CPNS dengan pihak yang dapat menentukan tempat tugas CPNS. Karenanya Ia mendesak Bupati melalui SKPD terkait agar SK penempatan CPNS yang diserahkan Bupati pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-83 (28/10) lalu direvisi dan ditempatkan tenaga guru pada sekolah-sekolah yang paling membutuhkan, begitu juga dengan tenaga kesehatannya.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Aceh Selatan Said Junaidi,SH mengatakan penempatan tugas CPNS, sesuai usulan dari Dinas terkait. Untuk guru dari Dinas Pendidikan, Untuk Perawat, Bidan dan Dokter dari Dinas Kesehatan, begitu juga dengan Tenaga tehnis. “Tugas kami hanya meneruskan saja usulan-usulan tersebut, kendatipun demikian kami tetap menampung aspirasi dari kalangan manapun yang mengajukan dan akan meneruskannya pada pimpinan,” pungkas Junaidi.
Tag :
News
0 Komentar untuk "Penempatan CPNS Tidak Selesaikan Masalah"