Powered by Blogger.

Akan Pisah dari Asela, Masyarakat Bulohseuma Kembalikan KTP ke DPRK

Ilustrasi: Bulohseuma

TAPAKTUAN - Tekad ribuan masyarakat Bulohseuma, Kecamatan Trumon,  untuk memisahkan diri dari Kabupaten Aceh Selatan dan menyatakan bergabung dengan Kota Subulussalam, tampaknya sudah final. Hal itu ditandai dengan dikembalikannya stempel desa dan KTP kepada DPRK Aceh Selatan, Selasa (13/12).

Pengembalian ratusan KTP bersama stempel kepala desa dan kepala mukim ke DPRK itu berlangsung di ruang musyawarah dewan itu merupakan wujud kekecewaan masyarakat daerah terisolir itu kepada Pemkab Aceh Selatan yang kurang memperhatikan pembangunan di daerahnya. Bahkan mereka merasa hingga kini belum merasakan hasil kemerdekaan meski negeri ini sudah merdeka 66 tahun.


Penyerahan KTP dan stempel desa itu berlangsung tegang. Ketua DPRK Aceh Selatan, Safiron meminta masyarakat Bulohseuma bersabar dan mengurungkan niat untuk mengembalikan KTP dengan berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat itu ke Bupati. Tak hanya itu, Safiron juga berjanji akan memperjuangkan Bulohseuma sehingga pembangunan di daerah itu sama dengan desa lain. 

“Sebelum masalah ini disampaikan kepada bupati, kami minta supaya masyarakat bersabar. Tapi bila bupati tetap tidak menghiraukan, maka saya orang yang pertama sekali mendukung warga Bulohseuma pisah dari Aceh Selatan,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Pamindahan Masyarakat  Bulohseuma (PPMB), Nasruddin, secara tegas menyatakan, pihaknya selaku pemegang amanah masyarakat tetap akan menyerahkan KTP dan stempel kepala desa dan kepala mukim itu ke dewan. 

Sebab, katanya, secara geografis wilayah Bulohseuma dekat dengan Kota Subulussalam, yakni hanya 8 Km, pengembalian KTP dan stempel itu juga merupakan wujud kekecewaan masyarakat terhadap Pemkab Aceh Selatan yang tidak peduli dengan kehidupan ratusan masyarakat yang kini masih hidup dalam kemiskinan.

Masyarakat daerah paling terpencil itu sering dilanda kelaparan, karena transportasi laut yang merupakan satu-satunya akses penyeberangan ke kawasan itu sering terganggu, terutama pada musim badai dan gelombang pasang. Sementara jalan tembus dari Keude Trumon ke Bulohseuma yang sudah dibangun sejak tiga tahun lalu hingga kini belum tuntas dikerjakan.

“Kami sangat berterima kepada Pemkab Aceh Selatan yang selama ini sudah memperhatikan Bulohseuma. Karena itu pada hari ini semua KTP dan stempel desa kami kembalikan ke Pemkab melalui DPRK sebagai wakil rakyat. Sekaligus memohon izin untuk tunduk ke Pemko Subulussalam,” tegas Nasruddin.

Mendengar pernyataan Ketua Panitia Pemindahan Masyarakat Bulohseuma itu, Ketua DPRK Safiron kembali bermohon masyarakat untuk mengurungkan niat tersebut. Pihaknya kembali berjanji akan berjuang untuk Bulohseuma.

Suasana baru mencair setelah Ketua Komisi B, Azmir menyatakan menerima KTP dan stempel desa yang diserahkan oleh masyarakat tersebut. Namun KTP beserta stempel itu akan dikembalikan lagi kepada pemiliknya setelah pihaknya bersama Ketua DPRK dan anggota dewan lainnya menyampaikan aspirasi masyarakat itu ke bupati. 

Penyerahan kembali KTP dan stempel itu direncanakan akan diantar langsung oleh DPRK bersama Bupati Aceh Selatan, Husin Yusuf, sekaligus untuk melihat kondisi 197 kepala keluarga (800) jiwa masyarakat Bulohseuma yang masih tertinggal itu. “Apapun hasil yang dicapai dalam pertemuan dengan bupati itu nanti kami tetap akan mengantarkan KTP itu langsung kepada masyarakat,” ujar Azmir disambut tepuk tangan masyarakat Bulohseuma.serambinews.com
Tag : Buloh Seuma, News
0 Komentar untuk "Akan Pisah dari Asela, Masyarakat Bulohseuma Kembalikan KTP ke DPRK"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top