Tapaktuan – Aliansi Muda Aceh Selatan (AMA)
menelurkan lima petisi yang disebut dengan ‘Pestisi Tuan Tapa’ dalam
rangka mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor
108/PHPI.D-IX/2011 tentang Pemilukada Aceh.
“Dalam keputusan tersebut, menegaskan calon perseorangan atau
independen tidak bertentangan dengan MoU Helsinki dan UUPA,” kata Hendra
Kandang juru bicara AMA dalam konfrensi pers di Hero Cafe Tapaktuan,
Sabtu (3/12/2011).
Menurut AMA yang terdiri dari Komite Mahasiswa Pemuda Aceh (KMPA) Aceh Selatan, Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU) Aceh Selatan dan Forum Pemuda dan Mahasiswa pantai Barat Selatan wilayah Aceh Selatan itu, keputusan MK tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mengakhiri konflik regulasi serta dinamika politik.
Karenanya, lewat petisi tuan tapa ini, kami memberi dukungan penuh terhadap putusan MK yang tetap mengakomudir dari butir-butir MoU Helsinki dan Perundang-Undangan Republik Indonesia serta menghimbau semua pihak untuk mematuhinya.
Kedua, KIP yang diamanahkan oleh Konstitusi untuk terus melaksanakan proses tahapan Pilkada Aceh sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tidak terpengaruh dengan gejolak politik kekinian.
Ketiga kami mengajak kaum muda, mahasiswa untuk mengedepankan intelektual dalam penegakan demokrasi di Aceh yang senantiasa menjunjung tinggi perbedaan dan keragaman yang juga termaktub dalam MoU Helsinky.
Keempat menghimbau pihak yang berkepentingan tidak terpancing politik adu domba yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Aceh Damai. Terakhir menghimbau seluruh element masyarakat di Aceh untuk tidak terpancing aksi teror sebagai upaya adu domba dan menciptakan opini atau spekulasi berbaur dugaan atau “mengkambing hitamkan.”
Bagi kami, lanjut Hendra, kepentingan politik yang mengeyampingkan demokrasi tidak akan menjamin Aceh akan damai, bermartabat yang selama ini menjadi cita-cita serta keinginan masyarakat Aceh. “ Untuk itu kami yang tergabung dalam Aliansi Muda Aceh Selatan merasa perlu menerbitkan petisi ini,” ujar hendra yang diamini para ketua yang terbagung dalam Aliansi.
Petisi yang dibagi-bagikan kepada wartawan tersebut, turut ditandatangai ketua KMPA Aceh Selatan Baihaki, ISNU Asbuddin dan Ady Irawan kordinator Forum Mahasiswa Pantai Barat Selatan wilayah Aceh Selatan.
“ Suhu politik di kabupaten Aceh Selatan tidak sehangat kabupaten lain yang melaksanakan pemilukada, kendatipun demikian diharapkan pemilukada Gubernur Aceh di Aceh Selatan dapat berjalan lancar dan aman,” harap Ketua KMPA Baihaki mengakhiri pertemuan.
Menurut AMA yang terdiri dari Komite Mahasiswa Pemuda Aceh (KMPA) Aceh Selatan, Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU) Aceh Selatan dan Forum Pemuda dan Mahasiswa pantai Barat Selatan wilayah Aceh Selatan itu, keputusan MK tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mengakhiri konflik regulasi serta dinamika politik.
Karenanya, lewat petisi tuan tapa ini, kami memberi dukungan penuh terhadap putusan MK yang tetap mengakomudir dari butir-butir MoU Helsinki dan Perundang-Undangan Republik Indonesia serta menghimbau semua pihak untuk mematuhinya.
Kedua, KIP yang diamanahkan oleh Konstitusi untuk terus melaksanakan proses tahapan Pilkada Aceh sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tidak terpengaruh dengan gejolak politik kekinian.
Ketiga kami mengajak kaum muda, mahasiswa untuk mengedepankan intelektual dalam penegakan demokrasi di Aceh yang senantiasa menjunjung tinggi perbedaan dan keragaman yang juga termaktub dalam MoU Helsinky.
Keempat menghimbau pihak yang berkepentingan tidak terpancing politik adu domba yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Aceh Damai. Terakhir menghimbau seluruh element masyarakat di Aceh untuk tidak terpancing aksi teror sebagai upaya adu domba dan menciptakan opini atau spekulasi berbaur dugaan atau “mengkambing hitamkan.”
Bagi kami, lanjut Hendra, kepentingan politik yang mengeyampingkan demokrasi tidak akan menjamin Aceh akan damai, bermartabat yang selama ini menjadi cita-cita serta keinginan masyarakat Aceh. “ Untuk itu kami yang tergabung dalam Aliansi Muda Aceh Selatan merasa perlu menerbitkan petisi ini,” ujar hendra yang diamini para ketua yang terbagung dalam Aliansi.
Petisi yang dibagi-bagikan kepada wartawan tersebut, turut ditandatangai ketua KMPA Aceh Selatan Baihaki, ISNU Asbuddin dan Ady Irawan kordinator Forum Mahasiswa Pantai Barat Selatan wilayah Aceh Selatan.
“ Suhu politik di kabupaten Aceh Selatan tidak sehangat kabupaten lain yang melaksanakan pemilukada, kendatipun demikian diharapkan pemilukada Gubernur Aceh di Aceh Selatan dapat berjalan lancar dan aman,” harap Ketua KMPA Baihaki mengakhiri pertemuan.
Tag :
News
0 Komentar untuk "AMA Telurkan Lima Butir Petisi Tuan Tapa"