Powered by Blogger.

AS Disarankan Rebut Paksa Pesawat Intainya


Mantan Wakil Presiden AS, Dick Cheney, mengecam Presiden Barack Obama atas direbutnya pesawat pengintai AS oleh Iran. Cheney menyerukan kepada Obama untuk segera melakukan serangan terbuka terhadap Iran.

"Tanggapan yang tepat adalah menyerbu Iran segera setelah pesawat mata-mata dijatuhkan," desak Cheney, Selasa (13/12), seperti dilaporkan Anti War. Dia menambahkan, serangan ke Iran dapat dilakukan melalui invasi darat untuk merebut pesawat pengintai tanpa awak itu atau membom wilayah Iran sampai pesawat itu hancur.



Pekan lalu, Iran mengklaim berhasil menjatuhkan pesawat mata-mata tanpa awak milik AS bernama RQ-170 Sentinel yang terbang ilegal di wilayah udara Iran. Iran tegas-tegas menolak permintaan AS yang meminta pesawat mereka dikembalikan. Iran bahkan telah memperlihatkan rekaman saat penelitinya tengah meneliti pesawat yang bertugas mengumpulkan data intelejen musuh tersebut.

Dikutip dari BBC, tingkat kesulitan untuk memperoleh data yang telah dikumpulkan pesawat mata-mata bergantung pada negara yang berusaha memulihkan data yang dibawa oleh si pesawat, kata Nick Brown, Kapala Editor dari Jane's International Defence Review.

Satu hal yang mungkin bisa Iran lakukan adalah dengan mengujinya dengan radar di ruang kedap suara untuk menemukan "perpotongan radar", yang menjadi ukuran seberapa terdeteksi sebuah pesawat. Iran juga bisa mempelajari bentuk dan bahan RQ-170 Sentinel.

Menurutnya, beberapa suku cadang RQ-170 diperoleh dari suku cadang pesawat lain yang telah umum, sehingga tidak akan memberitahukan hal baru. "Apa pun mungkin saja terjadi dan secara teori, Iran dapat menyontek cukup banyak dari teknologi dasar RQ-170," kata Brown.

Peneliti senior di bidang kekuatan tempur udara di Royal United Services Institute, Elizabeth Quintana, mengatakan segala bentuk teknologi pesawat tak berawak berpotensi sangat penting bagi Iran, Rusia dan Cina. "Tapi seberapa berguna itu tergantung pada seberapa utuh pesawat ini, dan apakah itu punya kemampuan merusak diri sendiri, mekanisme penon-aktifan sendiri. Saya menduga RQ-170 memilikinya," kata Quintana.

RQ-170 memiliki kemampuan untuk mengambil gambar dan mendengarkan, jadi ada cukup banyak informasi yang bisa diperolehnya. Sama banyak dengan teknologi dasar yang dimilikinya, seperti bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka berkomunikasi dengan satelit dan bagaimana AS mengoperasikannya. "Saya tidak tahu tingkat keahlian ilmiah yang tersedia di Iran, tetapi jika benar bahwa Rusia dan Cina telah mengirim delegasi, maka mereka memiliki keahlian itu," demikian Quintana.

Tanpa mengkhawatirkan hal yang serupa kembali terulang, Menteri Pertahanan AS Leon Panetta, menyatakan operasi pesawat mata-mata tak berawak di Iran akan terus dilanjutkan dan tidak ada rencana untuk menghentikannya. "Operasi seperti ini harus dilindungi," kata Panetta.
0 Komentar untuk "AS Disarankan Rebut Paksa Pesawat Intainya"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top