Powered by Blogger.

Dianaktirikan, Bulohseuma Ancam "Cerai" dari Aceh Selatan


Image: mediaindonesia.com
TAPAKTUAN - Sedikitnya 197 kepala keluarga atau 800 jiwa masyarakat yang bermukim di Kemukiman Bulohseuma, Kecamatan Trumon, mengancam akan memisahkan diri dari Kabupaten Aceh Selatan dan menyatakan akan bergabung dengan Kota Subulussalam, bila Pemkab Aceh Selatan tidak memfokuskan pembangunan di wilayah mereka.

Sebab, selama ini mereka merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat, terutama dari sisi realisasi pembangunan peningkatan jalan tenbus dari Keude Trumon-Bulohseuma yang hingga kini belum tutas.

Inisiatif masyarakat Bulohseuma memisahkan diri dari Kabupaten Aceh Selatan itu diungkapkan Azmir dalam pemandangan umum anggota DPRK Aceh Selatan terhadap rancangan APBK tahun 2012 di dalam sidang Paripurna DPRK, Selasa (6/12) di Gedung Dewan.

Azmir yang juga merupakan Ketua Komisi B DPRK Aceh Selatan itu, dalam sidang yang dihadiri Bupati Husin Yusuf, Sekdakab Drs Harmaini, dan para kepala SKPK itu, mengakui pernah didatangi sejumlah tokoh masyarakat Kemukiman Bulohseuma, dari Desa Raket, Tengoh dan Kuta Padang sekitar sebulan lalu.

Selain membawa proposal pembangunan jalan di desanya, kehadiran perangkat desa daerah paling terpencil itu juga memperlihatkan ratusan KTP warga yang hendak memisahkan diri dari Aceh Selatan dan bergabung dengan Kota Subulussalam.

Para tokoh masyarakat itu mengaku, bahwa inisiatif memisahkan diri dari Aceh Selatan dan bergabung dengan Kota Subusalam itu merupakan wujud kekecewaan mereka terhadap Pemkab Aceh Selatan yang dinilainya kurang memperhatikan masyarakat di daerah terpencil itu.

Mereka merasa dianaktirikan. Sebab sejak negeri ini merdeka, masyarakat setempat belum pernah menikmati hasil kemerdekaan ini. Selain belum diterangi listrik PLN, akses perhubungan ke kawasan itu juga hingga kini belum tersedia. Satu-satunya akses perhubungan untuk menuju ke kemukiman yang dihuni sekitar 800 jiwa (197 KK) yang terbagi dalam tiga desa hanya bisa dilintasi melalui jalur laut.

Sementara pembangunan peningkatan jalan tembus Keude Trumon-Bulohseuma sepanjang  44 Km hingga kini belum tuntas dikerjakan. Kondisi ini menyebabkan warga di kawasan itu sering terisolir.

Bukan hanya masalah, jalan listrik, namun masalah pendidikan dan kesehatan juga masih tertinggal dibandingkan dengan desa lain dalam kabupaten setempat.

Karena itu Azmir meminta kepada Pemkab Aceh Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Husin Yusuf untuk lebih menfokuskan pembangunan di daerah tersebut. “Saya sudah memohon kepada masyarakat Bulohseuma untuk mengurungkan niatnya memisahkan diri dari Aceh Selatan. Tapi kalau Pemkab juga masih pilih kasih dalam pembangunan, yah saya tidak tahu bagaimana sikap masyarakat Bulohseuma yang kini masih hidup dalam kemiskinan,” katanya.

Terkait masalah itu, Camat Trumon, Isa Ansari yang dihubungi, juga mengakui beberapa pekan lalu pihaknya didatangi tokoh masyarakat dari Bulohseuma. Mereka mengancam akan memisahkan diri dari Aceh Selatan dan bergabung dengan Kota Subulussalam jika pembangunan peningkatan jalan tembus Keude Trumon-Bulohseuma tidak segera dituntaskan.
serambinews.com

Tag : Buloh Seuma, News
0 Komentar untuk "Dianaktirikan, Bulohseuma Ancam "Cerai" dari Aceh Selatan"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top