TAPAKTUAN - Gelombang pasang kembali mehantam kawasan pesisir, Kecamatan Bakongan Timur (Bakotim), Kabupaten Aceh Selatan. Belum ada rumah warga yang rusak, namun belasan meter badan jalan nasional diperbatasan Desa Pasie Seubadeh dengan Desa Ujong Pulo Rayeuk kini semakin digerus ombak dan dikhawatir akan terputus bila tidak segera ditanggulangi.
Camat Bakotim, H Huzaifah, kepada Serambi, Senin (19/12) mengatakan, masyarakat yang bermukim di pinggir pantai laut Samudera Hindia dan sekitarnya, kini semakin dicemaskan dengan ombak pasang yang melanda kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.
Gelombang dengan ketinggian dua hingga empat meter itu, terus menggerus pemukiman penduduk. Bahkan dalam sepekan ini puluhan pohon kelapa di pinggir pantai itu bertumbangan ke luat dan mengakibatkan pemukiman penduduk semakin sempit. Bahkan selama sepekan ini tidak kurang 4 meter daratan telah hilang akibat digerus ombak. Kini jarak pondok dan gudang ikan milik nelayan dengan bibir pantai hanya sekitar 5 meter lagi.
Bukan itu saja, fenomena alam yang terjadi pada awal, pertengahan dan akhir bulan itu juga mulai menggerus badan jalan nasional di tinkungan perbatasan antara Desa Pasie Seubadeh dengan Desa Ujong Pulo. Sebab empasan ombak itu sudah sampai ke badan jalan.
Karena itu masyarakat sangat berharap kepada Pemkab dan Pemerintah Aceh untuk segera menanggulangi abrasi pantai itu dengan membangun tanggul di sepanjang pantai itu. Jika ini tidak segera ditanggulangi puluhan rumah warga, Tempat Pengajian Anak-anak (TPA), gedung SD, gudang ikan dan sejumlah fasilitas umum lainnya terancam amblas ke laut.
Huzaifah mengakui sudah laporkan peristiwa itu ke Dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Selatan. Bahkan sekarang pihaknya mengaku sudah berangkat ke Banda Aceh untuk mengusulkan pembangunan tanggul itu ke Dinas Pengairan dan Gubernur Aceh.
Camat Bakotim, H Huzaifah, kepada Serambi, Senin (19/12) mengatakan, masyarakat yang bermukim di pinggir pantai laut Samudera Hindia dan sekitarnya, kini semakin dicemaskan dengan ombak pasang yang melanda kawasan itu dalam beberapa hari terakhir.
Gelombang dengan ketinggian dua hingga empat meter itu, terus menggerus pemukiman penduduk. Bahkan dalam sepekan ini puluhan pohon kelapa di pinggir pantai itu bertumbangan ke luat dan mengakibatkan pemukiman penduduk semakin sempit. Bahkan selama sepekan ini tidak kurang 4 meter daratan telah hilang akibat digerus ombak. Kini jarak pondok dan gudang ikan milik nelayan dengan bibir pantai hanya sekitar 5 meter lagi.
Bukan itu saja, fenomena alam yang terjadi pada awal, pertengahan dan akhir bulan itu juga mulai menggerus badan jalan nasional di tinkungan perbatasan antara Desa Pasie Seubadeh dengan Desa Ujong Pulo. Sebab empasan ombak itu sudah sampai ke badan jalan.
Karena itu masyarakat sangat berharap kepada Pemkab dan Pemerintah Aceh untuk segera menanggulangi abrasi pantai itu dengan membangun tanggul di sepanjang pantai itu. Jika ini tidak segera ditanggulangi puluhan rumah warga, Tempat Pengajian Anak-anak (TPA), gedung SD, gudang ikan dan sejumlah fasilitas umum lainnya terancam amblas ke laut.
Huzaifah mengakui sudah laporkan peristiwa itu ke Dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Selatan. Bahkan sekarang pihaknya mengaku sudah berangkat ke Banda Aceh untuk mengusulkan pembangunan tanggul itu ke Dinas Pengairan dan Gubernur Aceh.
Tag :
News
0 Komentar untuk "Gelombang Pasang di Bakotim Badan Jalan Terancam Putus"