Powered by Blogger.

Tagih Janji Pembangunan Rumah Korban Konflik, Warga Bakotim Kembali ke Datangi DPRA

TAPAKTUAN - Puluhan warga Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (21/12) kembali mendatangi Kantor Badan Reintegrasi Aceh (BRA) setempat. Mereka kembali menuntut janji pembangunan rumah bantuan korban konflik yang hingga kini belum ada kepastian.

Warga yang terdiri dari kaum bapak dan kaum ibu itu tiba di Kantor BRA, Jalan T Ben Mahmud, Tapaktuan sekitar pukul 11.00 WIB. Kehadiran mereka yang didampingi Kades Simpang Hamdan dan Sekdes Razali itu disambut Ketua BRA Aceh Selatan, Misbah didampingi Sekretaris Saiful Hilmi dan sejumlah staf.


Pertemuan yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian itu berlangsung panas. Pihak masyarakat mempertanyakan tentang pembangunan rumah bantuan korban konflik di desanya. Sebab sebanyak 26 unit sisa rumah yang rusak dan terbakar akibat konflik di desa itu hingga kini belum ada kepastian, sementara lembaga yang menangani bantuan korban konflik itu akan berakhir.

Meskipun Ketua BRA Aceh Selatan, Misbah sudah bersedia membuat pernyataan di atas kertas berjani akan memperiotaskan pembangunan rumah korban konflik Desa Simpang itu pada tahun 2012 sesuai dengan permintaan masyarakat, namun masyarakat belum menerimanya.

Hingga pukul 16.50 WIB saat berita ini diturunkan belum ada titik terang. Pertemuan masih berlangsung. Informasi terakhir masyarakat tidak menerima kesepakatan tersebut, malahan mereka meminta  supaya seluruh bantuan rumah korban konflik di Kecamatan Bakotim dipending. Sementara BRA menyatakan, tidak berhak mempending, karena semua usulan dan dokumen sudah di kirim ke Jakarta.
serambinews.com
Tag : News
0 Komentar untuk "Tagih Janji Pembangunan Rumah Korban Konflik, Warga Bakotim Kembali ke Datangi DPRA"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top