Powered by Blogger.

Warga Keude Rundeng Minta Pemkab Bangun Jembatan

TAPAKTUAN - Masyarakat Desa Keude Rundeng dan Desa Indra Damai, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, hingga kini masih menggunakan bambu sebagai sarana penyeberangan. Pasalnya  sungai seluas 30 meter yang menghubungkan dua desa itu belum tersedia jembatan permanen.

Deni Irmasyah, anggota DPRK daerah pemilihan Kluet Raya, kepada Serambi, Minggu (18/12) mengatakan, masyarakat Keude Rundeng dan Desa Indra Damai sangat mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk membangun jembatan permanen di di desanya.


Sebab jembatan permanen itu sangat dibutuhkan warga sebagai sarana penghubung, karena di sungai seluas 30 meter yang selama ini dijadikan jalur transportasi  anak sekolah dan transit ekonomi masyarakat itu masih menggunakan jembatan dari bambu yang dibangun dengan swadaya masyarakat.

Selain hanya bisa dilintasi pejalan kaki, jembatan itu juga sering hanyut diterjang banjir pada musim penghujan, sehingga mengakibatkan jalur transportasi dari ke desa itu terputus. Para siswa yang hendak ke sekolah terpaksa memutar haluan dengan melintasi Desa Sapik Kecamatan Kluet Timur dengan jarak tempuh 10 Km berjalan kaki.

Kondisi ini tidak hanya berdampak buruk terhadap dunia pendidikan, tetapi juga membuat perekonomian masyarakat semakin terpuruk. Karena itu pihaknya sangat berharap kepada Pemkab setempat untuk segera membangun jembatan permanen di kawasan itu. 

“Menurut keterangan pembangunan jembatan permanen itu sudah dua kali disulkan, namun hingga kini belum ada realiasasinya. Kita berharap pada tahun 2012 ini jembatan itu sudah dibangun,” katanya.
serambinews.com
Tag : News
0 Komentar untuk "Warga Keude Rundeng Minta Pemkab Bangun Jembatan"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top