TAPAKTUAN - Keheningan jelang dinihari di Desa Ujung Karang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, Senin (26/3) sekira pukul 23.20 WIB, tiba tiba berubah panik luar biasa. Pasalnya, sebuah tanki aspal--lazim disebut suplayer--yang lepas dari mobil gandeng, menerjang sedikitnya dua rumah, hingga porak poranda.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun teras rumah milik Abdullah Husin (40), terlihat berkeping-keping, roboh hingga rata dengan tanah, selain bagian lain rumah yang ikut hancur.
Suplayer yang terlepas dari bak belakang truk BL 9431 AA, itu juga ikut menghantam bagian depan rumah H Muhammad Suid (65).
Akibat benturan dahsyat itu, dinding depan rumah H Muhammad Suid, bolong, pintu dan jendela ikut hancur.
Beruntung saat benda keras itu nyelonong tidak ada warga yang melintas di areal rumah, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepada wartawan, sopir truk BL 9431 AA, Junaidi Ibrahim, warga Lampeunerut, Aceh Besar itu mengaku hendak mengantar tanki aspal itu ke salah satu perusahaan di Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Setiba di lokasi kejadian, pasak besi atau ikatan katel (AMP) pada bak truk putus, tiba tiba putus, hingga tanki langsung meluncur dan menabrak rumah milik warga. “Saya bawa mobil tidak kencang bang, apalagi saya cuma sendiri tanpa kernet, padahal tadinya waktu saya minum kopi di warung sudah saya periksa ikatannya tidak apa-apa, tahu-tahu sampai di sini sudah kejadian,” kata Junaidi seraya mengaku dirinya ingin balik ke Banda Aceh, lantaran orang rumahnya mau di opname.
Kapolsek Sawang, AKP Samsul Anwar yang tiba dilokasi bersama anggota, menyarankan supaya pemilik rumah sebagai korban dan pihak sopir selaku penyebab bersama tokoh masyarakat, berembuk untuk mencari penyelesaian secara kekeluargaan, karena peristiwa itu bukan faktor kesengajaan.
Karena ada beberapa bagian yang harus segera ditanggulangi, apalagi pintu dan jendela koyak. Informasi terakhir, mobil Hercules BL 9431 AA, diamankan di Mapolsek Sawang, sembari menunggu penyelesaian akhir.
Hercules “seret” APV
Dari Banda Aceh dilaporkan, dentuman keras mengejutkan ratusan penikmat kopi siang di cafe dan warung sekitar Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Batoh. Puncanya, satu armada dumtruk mitsubishi hercules nomor Polisi BK 8423 BK yang melesat dari arah Lampeuneurut, setiba pintu masuk terminal bus, menubruk dan menyeret minibus Suzuki APV nomor Polisi BK 1360 HP. Akibatnya minibus itu terjengkang hingga melewati selokan dan menempel ke tiang listrik taman terminal.
Kecelakaan lalulintas yang berlangsung, Senin (26/3) sore itu, menyebabkan supir dumtruk hercules cidera ringan. Sementara supir minibus Suzuki APK menderita luka-luka, dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan armada dumtruk berisi material batu gunung dan minibus APV yang membawa dua penumpang itu, terlihat rusak berat. Musibah kecelakaan tersebut, kini telah ditangani petugas lalulintas Mapolresta Banda Aceh.
Menurut saksi mata, kecelakaan lalulintas yang terjadi, Senin (26/3) sekira pukul 16.00 Wib itu, seretan truk terhenti setelah kedua armada tersebut tersandar di tiang listrik taman terminal.
Saksi menceritakan, minibus Suzuki APV warna silver dengan nomol Polisi BK 1360 HP muncul dari arah Lampeuneurut dengan tujuan ke terinal bus Batoh. Sayang, sekitar 50 meter sebelum mencapai pintu gerbang terminal, dari arah sama -- Lampeuneurut, terlihat dumruk hercules warna kuning melesat cepat. Sehingga, walaupun minibus Suzuki APV memberi aba-aba dengan menyalakan lampu sein kiri, hercules yang meluncur dengan kecepatan tinggi, tak mampu mengendalikan laju armada, lalu menubruk bagian kiri APV. serambinews.com
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun teras rumah milik Abdullah Husin (40), terlihat berkeping-keping, roboh hingga rata dengan tanah, selain bagian lain rumah yang ikut hancur.
Suplayer yang terlepas dari bak belakang truk BL 9431 AA, itu juga ikut menghantam bagian depan rumah H Muhammad Suid (65).
Akibat benturan dahsyat itu, dinding depan rumah H Muhammad Suid, bolong, pintu dan jendela ikut hancur.
Beruntung saat benda keras itu nyelonong tidak ada warga yang melintas di areal rumah, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepada wartawan, sopir truk BL 9431 AA, Junaidi Ibrahim, warga Lampeunerut, Aceh Besar itu mengaku hendak mengantar tanki aspal itu ke salah satu perusahaan di Lembah Sabil, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Setiba di lokasi kejadian, pasak besi atau ikatan katel (AMP) pada bak truk putus, tiba tiba putus, hingga tanki langsung meluncur dan menabrak rumah milik warga. “Saya bawa mobil tidak kencang bang, apalagi saya cuma sendiri tanpa kernet, padahal tadinya waktu saya minum kopi di warung sudah saya periksa ikatannya tidak apa-apa, tahu-tahu sampai di sini sudah kejadian,” kata Junaidi seraya mengaku dirinya ingin balik ke Banda Aceh, lantaran orang rumahnya mau di opname.
Kapolsek Sawang, AKP Samsul Anwar yang tiba dilokasi bersama anggota, menyarankan supaya pemilik rumah sebagai korban dan pihak sopir selaku penyebab bersama tokoh masyarakat, berembuk untuk mencari penyelesaian secara kekeluargaan, karena peristiwa itu bukan faktor kesengajaan.
Karena ada beberapa bagian yang harus segera ditanggulangi, apalagi pintu dan jendela koyak. Informasi terakhir, mobil Hercules BL 9431 AA, diamankan di Mapolsek Sawang, sembari menunggu penyelesaian akhir.
Hercules “seret” APV
Dari Banda Aceh dilaporkan, dentuman keras mengejutkan ratusan penikmat kopi siang di cafe dan warung sekitar Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Batoh. Puncanya, satu armada dumtruk mitsubishi hercules nomor Polisi BK 8423 BK yang melesat dari arah Lampeuneurut, setiba pintu masuk terminal bus, menubruk dan menyeret minibus Suzuki APV nomor Polisi BK 1360 HP. Akibatnya minibus itu terjengkang hingga melewati selokan dan menempel ke tiang listrik taman terminal.
Kecelakaan lalulintas yang berlangsung, Senin (26/3) sore itu, menyebabkan supir dumtruk hercules cidera ringan. Sementara supir minibus Suzuki APK menderita luka-luka, dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan armada dumtruk berisi material batu gunung dan minibus APV yang membawa dua penumpang itu, terlihat rusak berat. Musibah kecelakaan tersebut, kini telah ditangani petugas lalulintas Mapolresta Banda Aceh.
Menurut saksi mata, kecelakaan lalulintas yang terjadi, Senin (26/3) sekira pukul 16.00 Wib itu, seretan truk terhenti setelah kedua armada tersebut tersandar di tiang listrik taman terminal.
Saksi menceritakan, minibus Suzuki APV warna silver dengan nomol Polisi BK 1360 HP muncul dari arah Lampeuneurut dengan tujuan ke terinal bus Batoh. Sayang, sekitar 50 meter sebelum mencapai pintu gerbang terminal, dari arah sama -- Lampeuneurut, terlihat dumruk hercules warna kuning melesat cepat. Sehingga, walaupun minibus Suzuki APV memberi aba-aba dengan menyalakan lampu sein kiri, hercules yang meluncur dengan kecepatan tinggi, tak mampu mengendalikan laju armada, lalu menubruk bagian kiri APV. serambinews.com
Tag :
News
0 Komentar untuk "Tanki Aspal Terjang Dua Rumah di Sawang"