Powered by Blogger.

Tak Ada Irigasi, Sawah di Trumon Ditanami Cabai


Ilustrasi
TAPAKTUAN - Hingga sekarang seluas 8.000 hektare areal sawah di Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan masih tadah hujan. Akibatnya, selain padi hanya bisa ditanam sekali dalam setahun, petani setempat juga terpaksa menggunakan areal sawahnya untuk ditanami cabai, jagung, kacang dan tanaman palawija lainnya.

Camat Trumon, Isa Ansari, kepada Serambi, Minggu (18/9) mengatakan, lahan persawahan di sana sangat berpotensi meningkatkan pendapatan rakyat. Namun karena tak ada irigasi para petani hanya bisa bertanam padi setahun sekali.


“Kalau lagi musim penghujan masyarakat petani mengolahnya, namun begitu musim penghujan berakhir tanaman padi yang ditanami penduduk sepertinya hidup segan mati tak mau akibat ketiadaan air,” katanya.

Menurut Camat Trumon, kondisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Bukan disebabkan pemerintah tidak peduli, melainkan karena di daerah itu tidak tersedianya sumber air yang dapat mengairi ke lahan persawahan  masyarakat.

Karena itu, masyarakat sangat berharap kepada pemerintah untuk membangun irigasi sistem pompanisasi, sehingga, lahan persawahan itu bisa digarap secara maksimal. “Tidak ada cara lain untuk menanggulangi kekeringan di lahan persawahan itu, kecuali membangun irigasi sitem pompanisasi,” katanya.

Adapun 8.000 hektare lahan persawahan yang masih tadah hujan itu meliputi Desa Keude Trumon, Seneubok Jaya, Ie Meudama, Teupin Tinggi, Kuta Padang, Raket dan Gampong Tengoh.
Tag : News, Trumon
0 Komentar untuk "Tak Ada Irigasi, Sawah di Trumon Ditanami Cabai"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top