TAPAKTUAN - Abrasi pantai yang terjadi di pesisir Desa Padang Bakau, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, semakin meluas. Kondisi ini terjadi akibat belum dibangunnya tanggul pengaman pantai di kawasan tersebut.
Keuchik Padang Bakau, Adam Malik, kepada Serambi, Minggu (9/10) mengatakan, masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai itu kini semakin cemas dengan abrasi pantai yang secara terus menerus menerjang dan menggerus pantai tersebut.
Bukan hanya tanaman dan lahan pertanian yang sudah menjadi laut, namun abrasi tersebut mulai mendekati perkampungan penduduk. Bahkan tidak jarang rumah-rumah penduduk di daerah itu dimasuki air laut ketika terjadi pasang purnama.
“Abrasi ini berawal ketika tanggul pengaman tebing sepanjang 300 meter hancur diterjang gelombang tsunami akhir tahun 2004 lalu,” katanya.
Adam Malik mengakui sudah berulangkali mengusulkan pembangunan tanggul itu ke pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Bahkan dinas terkait sudah pernah melakukan survey ke lokasi, namun hingga kini belun ada realiasainya.
Dikatakannya, abrasi pantai itu juga mengancam toko, bangunan sekolah, dan badan jalan negara. Karena itu masyarakat sangat berharap kepada pemerintah untuk membangun kembali tanggul di sepanjang bibir pantai itu. “Sudah lebih 50 meter lahan pertanian hilang menjadi laut akibat abrasi pantai. Tapi pemerintah masih tutup mata,” kata Keuchik Adam Malik.
Keuchik Padang Bakau, Adam Malik, kepada Serambi, Minggu (9/10) mengatakan, masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai itu kini semakin cemas dengan abrasi pantai yang secara terus menerus menerjang dan menggerus pantai tersebut.
Bukan hanya tanaman dan lahan pertanian yang sudah menjadi laut, namun abrasi tersebut mulai mendekati perkampungan penduduk. Bahkan tidak jarang rumah-rumah penduduk di daerah itu dimasuki air laut ketika terjadi pasang purnama.
“Abrasi ini berawal ketika tanggul pengaman tebing sepanjang 300 meter hancur diterjang gelombang tsunami akhir tahun 2004 lalu,” katanya.
Adam Malik mengakui sudah berulangkali mengusulkan pembangunan tanggul itu ke pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi. Bahkan dinas terkait sudah pernah melakukan survey ke lokasi, namun hingga kini belun ada realiasainya.
Dikatakannya, abrasi pantai itu juga mengancam toko, bangunan sekolah, dan badan jalan negara. Karena itu masyarakat sangat berharap kepada pemerintah untuk membangun kembali tanggul di sepanjang bibir pantai itu. “Sudah lebih 50 meter lahan pertanian hilang menjadi laut akibat abrasi pantai. Tapi pemerintah masih tutup mata,” kata Keuchik Adam Malik.
Tag :
News
0 Komentar untuk "Abrasi Pantai Padang Bakau Meluas"