Powered by Blogger.

Bantuan Masa Panik Masyarakat Beutong Tak Memadai

Tapaktuan | Harian Aceh – Masyarakat korban bencana banjir di Kemukiman Beutong Kecamatan Kuta Bahagia Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (5/10) lalu, mempersoalkan bantuan masa panik yang disalurkan Pemerintah. Pasalnya jatah bantuan yang diterima warga untuk satu rumah amat tak memadai.

Kepala Kemukiman Betong, Tamnir, menilai, jumlah bantuan masa panik yang diberikan pemerintah untuk satu rumah korban seperti “main-main” saja, padahal masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut.

Ia menyatakan demikian, sebab jumlah bantuannya amat kecil. “Bagaimana mungkin membagikan minyak goreng 3 kilo gram dalam satu gampong secara merata, sebab hanya bisa digunakan untuk  minyak rambut saja, atau untuk mengoreng satu telur, itupun kalau punya,” katanya, kemarin.


Selain itu gula 5 kilo gram bagi satu gampong juga sulit dibagi rata. “Haya bisa untuk sekali ngopi sore saja. Begitu juga dengan mi instan, hanya dua bungkus. Dan ikan kaleng, ada yang dapat, ada yang tidak,” ungkapnya.
Jumlah yang amat kecil itu dinilai akan menyulitkan aparat gampong dalam menyalurakan bantuan tersebut.

Menurutnya, bantuan itu, kecuali dipergunakan di dapur umum jika ada pengungsian, jumlahnya Cuma untuk sekali masak. “Sedangkan ini tidak mengungsi,” kata dia.

Ia berharap agar pemerintah memberi bantuan yang wajar. “Jangan dipaksakan hanya untuk menggugurkan kewajiban.” Saran dia, jika bantuan seperti minyak goreng, ikan kaleng dan gula sedikit, baiknya diberikan bantuan beras saja yang memang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Selanjutnya kami berharap pemerintah dapat menambah jumlah bantuan masa panik ini, agar tidak timbul kecemburuan sosial dimasyarakat. Kami juga meminta perhatian pemerintah Kabupaten, Aceh dan Pusat. Kiranya musibah yang menimpa kami, tidak terulang lagi dengan upaya menormalisasikan sungai Beutong,” tuturnya.

Sebab, sambungnya, akibat banjir masyarakat sangat menderita, tidak soal pembersihan, melainkan banyaknya hewan ternak mati, infrastruktur rusak, masyarakat gagal panen, dan dampak lainnya.

Camat Kuta Bahagia, Rasyidin, menerangkan, bantuan yang diterima dari pemerintahan Kabupaten memang sedikit dan harus dibagi rata di delapan gampong sesuai dengan jumlah penduduknya.

“Bantuan menurut data kemarin itu, hanya untuk tiga gampong sebagaimana dilaporkan awal kejadian. Namun ketika air mulai turun ternyata menyerang ke desa lainnya, sehingga menjadi delapan gampong.  Sedangkan jumlah bantuan tidak bertambah. Karenanya, kami sekarang masih mengupayakan penambahan bantuan masa panik dari Dinas Sosial,” kata dia
Tag : News
0 Komentar untuk "Bantuan Masa Panik Masyarakat Beutong Tak Memadai"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top