Powered by Blogger.

Korban Konflik Desa Simpang Pertanyakan Rumah Bantuan

TAPAKTUAN - Masyarakat korban konflik Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan, menuding Badan Reintegrasi Aceh (BRA) pilih kasih dalam membangun rumah bantuan. Buktinya sebagian besar korban konflik di desa itu hingga kini masih tinggal di rumah sewa dan rumah bantuan sosial yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Sekdes Simpang, Razali kepada Serambi, Minggu (23/10) mengatakan, dalam beberapa hari ini pihaknya sering didatangi sejumlah warga yang rumahnya dirusak atau dibakar pada masa konflik mempertanyakan tentang bantuan rumah. 


“Sebab hingga kini bantuan tersebut belum mereka terima. Padahal nama-nama mereka yang layak menerima atau mendapatkan bantuan tersebut juga sudah dikirim ke provinsi pada saat pendataan pertama,” katanya.

Karena itu warga sangat berharap kepada BRA merealiasikan bantuan rumah korban konflik tersebut.

Adapun jumlah warga korban konflik yang belum mendapat bantuan rumah tersebut mencapai 27 kepala keluarga dari sekitar 150 rumah warga yang rusak dan terbakar pada masa konflik bersenjata melanda daerah ini. ”Kita sudah tanyakan masalah itu ke BRA, tapi jawaban yang diterima, bantuan rumah tersebut akan dibangunan tahun depan,” tambahnya Sekdes Razali.

Sumber: serambinews.com
Tag : Bakongan, News
0 Komentar untuk "Korban Konflik Desa Simpang Pertanyakan Rumah Bantuan"

\bisnis paling gratis

Iklan

Back To Top