TAPAKTUAN - Limbah tinja (kotoran manusia) yang meluber akibat bocornya instalasi pembuangan Rumah Sakit Umum Yulidin Away (RSUYA) Tapaktuan belum juga berhasil diatasi meski kasus menjijikkan ini terjadi sejak 6 November lalu. Bahkan sejak Rabu (16/11), tinja membanjiri seluruh ruangan gedung rawat inap VIP dan memaksa manajemen rumah sakit mengungsikan 17 pasien ke ruang lain.
Kabid Pelayanan RSUYA Tapaktuan, H Syamsul Rizal SKm kepada Serambi, Jumat (18/11) mengatakan, sejak Rabu (16/11) seluruh ruangan rawat inap VIP sudah dikosongkan, termasuk memindahkan alat-alat kesehatan. Pasien yang sedang dalam perawatan, baik di lantai II maupun lantai I diungsikan ke ruangan rawat bedah, ruang rawat mata, ruang radiology, dan ruang penjaga UGD.
“Tindakan pengosongan itu kami lakukan agar pasien dan pengunjung tidak terkena infeksi nasocomial, yakni infeksi yang disebabkan oleh kotoran-kotoran yang ada di dalam ruangan tersebut,” kata Syamsul didampingi Kepala Ruangan VIP, Hendra Yulisman.
Selain menghindari penyakit, tujuan pengosongan juga untuk mencari penyebab melubernya tinja yang terjadi sejak 6 November lalu. Karena, kata Syamsul, meski telah berulangkali dibersihkan oleh cleaning service namun tinja masih tetap meluber dan membanjiri ruangan rawat inap VIP yang baru rampung dibangun. “Kita juga sudah kerahkan truk tinja untuk menguras kotoran di dalam septic tank di perkarangan gedung, tetapi tinja masih tetap meluber,” ujarnya.
serambinews.com
Kabid Pelayanan RSUYA Tapaktuan, H Syamsul Rizal SKm kepada Serambi, Jumat (18/11) mengatakan, sejak Rabu (16/11) seluruh ruangan rawat inap VIP sudah dikosongkan, termasuk memindahkan alat-alat kesehatan. Pasien yang sedang dalam perawatan, baik di lantai II maupun lantai I diungsikan ke ruangan rawat bedah, ruang rawat mata, ruang radiology, dan ruang penjaga UGD.
“Tindakan pengosongan itu kami lakukan agar pasien dan pengunjung tidak terkena infeksi nasocomial, yakni infeksi yang disebabkan oleh kotoran-kotoran yang ada di dalam ruangan tersebut,” kata Syamsul didampingi Kepala Ruangan VIP, Hendra Yulisman.
Selain menghindari penyakit, tujuan pengosongan juga untuk mencari penyebab melubernya tinja yang terjadi sejak 6 November lalu. Karena, kata Syamsul, meski telah berulangkali dibersihkan oleh cleaning service namun tinja masih tetap meluber dan membanjiri ruangan rawat inap VIP yang baru rampung dibangun. “Kita juga sudah kerahkan truk tinja untuk menguras kotoran di dalam septic tank di perkarangan gedung, tetapi tinja masih tetap meluber,” ujarnya.
serambinews.com
0 Komentar untuk "Tinja Masih Meluber di RS Tapaktuan"