BLANGPIDIE – Direktur CV Walet Lestari, H Dedi Azhar selaku pemegang izin pengusahaan sarang burut walet Goa Gunung Alur Serdang, Desa Pucok Lembang, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan sekitar 300 warga mendatangani Kantor Komite Peralihan Aceh (KPA) Wiliyah Lhok Tapaktuan di Kuta Fajar.
“Pernyataan bahwa kami (CV Walet Lestari) sudah mengingkari janji, dan tidak pernah membagi hasil penjualan sarang walet kepada masyarakat adalah fitnah dan memutar balik fakta,” ungkap H Dedi Azhar kepadaSerambi, Jumat (16/12) kemarin, menanggapi pemberitaan “Warga Kluet Timur Datangi Kantor KPA Minta Kelola Sarang Walet” seperti diberitakan Serambi, edisi Jumat (16/12).
Dedi Azhar mengatakan, pihaknya selaku pengelola goa walet yang sah sejak April 2011 lalu,sudah tiga kali menyisihkan panen Goa Walet Gunung Alur Serdang kepada masyarakat yang diterima oleh Keuchik/Kades Pucok Lembang, Aminullah.
“Penyerahan berupa sarang burung walet hasil panen goa sebagai pembagian masyarakat yang diterima keuchik dibuktikan dengan bukti tanda terima yang diteken keuchik serta dibubuhi stempel,” ungkap Dedi Azhar. Hasil panen yang diserah itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, anak yatim, pembangunan, persatuan pemuda dan persatuan PKK.
Penyerahan hasil panen goa tersebut, menurut Dedi Azhar, sebenarnya tidak diikat dalam sebuah perjanjian, melainkan atas kesadaran pihak pengelola (CV Walet Lestari) menyisihkan sedikit hasil panen, sehingga keberadaan Goa Sarang Walet Gunung Alur Serdang, Desa Pucuk Lembang, bermanfaat bagi masyarakat setempat. Dan yang disisihkan itu sesuai kemampuan pihak pengelola setelah menutup biaya produksi yang tergolong besar.
Sebagaimana diberitakan, sekitar 300 warga Desa Pucuk Lembang, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (15/12) mendatangi Kantor Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Lhok Tapaktuan di Kuta Fajar. Mereka menuntut pengelolaan goa sarang waled dikembalikan kepada masyarakat.
serambinews.com
“Pernyataan bahwa kami (CV Walet Lestari) sudah mengingkari janji, dan tidak pernah membagi hasil penjualan sarang walet kepada masyarakat adalah fitnah dan memutar balik fakta,” ungkap H Dedi Azhar kepadaSerambi, Jumat (16/12) kemarin, menanggapi pemberitaan “Warga Kluet Timur Datangi Kantor KPA Minta Kelola Sarang Walet” seperti diberitakan Serambi, edisi Jumat (16/12).
Dedi Azhar mengatakan, pihaknya selaku pengelola goa walet yang sah sejak April 2011 lalu,sudah tiga kali menyisihkan panen Goa Walet Gunung Alur Serdang kepada masyarakat yang diterima oleh Keuchik/Kades Pucok Lembang, Aminullah.
“Penyerahan berupa sarang burung walet hasil panen goa sebagai pembagian masyarakat yang diterima keuchik dibuktikan dengan bukti tanda terima yang diteken keuchik serta dibubuhi stempel,” ungkap Dedi Azhar. Hasil panen yang diserah itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, anak yatim, pembangunan, persatuan pemuda dan persatuan PKK.
Penyerahan hasil panen goa tersebut, menurut Dedi Azhar, sebenarnya tidak diikat dalam sebuah perjanjian, melainkan atas kesadaran pihak pengelola (CV Walet Lestari) menyisihkan sedikit hasil panen, sehingga keberadaan Goa Sarang Walet Gunung Alur Serdang, Desa Pucuk Lembang, bermanfaat bagi masyarakat setempat. Dan yang disisihkan itu sesuai kemampuan pihak pengelola setelah menutup biaya produksi yang tergolong besar.
Sebagaimana diberitakan, sekitar 300 warga Desa Pucuk Lembang, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (15/12) mendatangi Kantor Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Lhok Tapaktuan di Kuta Fajar. Mereka menuntut pengelolaan goa sarang waled dikembalikan kepada masyarakat.
serambinews.com
Tag :
News
0 Komentar untuk "CV Walet Lestari Sampaikan Klarifikasi"