Tapaktuan - Puluhan siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Sawang, Aceh Selatan,
Senin (5/12), tumbang akibat kesurupan saat mengikuti upacara bendera.
Kepala SMAN Sawang, Drs Saifudin,
mengatakan, ketika upacara bendera berlangsung, tiba-tiba seorang siswi
berteriak histeris sambil meronta dan nyaris melukai pelajar yang berada
didekatnya.
“Kemudian siswi lainnya turut
berteriak dan menimbulkan suasana gaduh saat berlangsungnya upacara, sehingga
menimbulkan kepanikan.” katanya.
Menurutnya, beberapa siswa berusaha
menenangkan rekan mereka yang kesurupan. Namun kewalahan karena jumlah siswi
yang kesurupan terus bertambah. Begitu juga para guru kerepotan mencoba
menenangkan para siswi yang terus berteriak, menangis, dan mengamuk.
Kesurupan itu bukan yang pertama
terjadi di SMAN 1 Sawang. “Peristiwa hari ini (Senin) merupakan rentetan dari
peristiwa sebelumnya,” terang Saifuddin.
Akhir Oktober lalu, sekitar 18 siswi
kesurupan saat upacara. “Kejadian ini terus berlanjut di setiap hari Senin,”
ungkapnya.
Senin itu merupakan yang terbanyak.
“Sekitar 40 pelajar menjadi korban,” sebutnya.
Guna mengtasinya, selama ini pihak
sekolah menggalakkan pengajian wirid yasin termasuk mengundang pakar pengusir
makhluk halus. Namun sekolah tak diliburkan, hanya saja pelajar perempuan yang
diperbolehkan pulang ke rumah, karena rentan terpengaruh.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh
Selatan, Drs Karman, melalui Kabid, Dikmen Suhartono SP, menyatakan, belakangan
ini kesurupan massal sering terjadi di sekolah. “Maka pemulangan siswi lebih
awal dapat dimaklumi sesuai permintaan wali murid,” katanya.
Suhartono berharap, kepala sekolah
beserta dewan guru, agar bila ada siswi yang kesurupan tidak panik, tetapi
segera mengevakuasi korban ke ruang guru untuk dilakukan pengobatan dan
mengintruksikan siswa lainnya tetap berada di ruang kelas dan didampingi
guru.
“Hal ini dilakukan untuk mengurangi
jumlah siswi yang menjadi korban,” tandasnya.
Tag :
News
0 Komentar untuk "Puluhan Siswa SMA Sawang Kesurupan"