Tapaktuan | Harian Aceh – Mesin bermerk volvo dengan kekuatan 246 tenaga kuda di kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan infotel (Dishubkominfotel) Kabupaten Aceh Selatan terancam menjadi besi tua.
.(HARIAN ACEH | HERIANSYAH)
Pasalnya mesin yang diselamatkan dari Kapal Motor Trumon yang karam di pelabuhan penyebrangan Ferry Labuhanhaji sekitar tiga bulan lalu itu, tidak jelas peruntukannya.
Drs, Tio Achriyat Kepala Dishubkominfotel Aceh Selatan mengatakan paska karam KM Trumon, mesin-mesin yang ada di kapal tersebut diselamatkan anatara lain terdiri dari mesin kapal dengan kecepatan 12 knot/jam dan Mesin lampu dengan kekuatan 20 kilowatt.
“Untuk menghindari karatan, mesin-mesin itu dibongkar dan dibersihkan dari bekas air laut yang nantinya akan dirakit kembali dan dapat dipergunakan,” kata Tio kepada wartawan di kantornya, Senin (30/1).
Menurutnya, biaya perbaikan mesin tersebut setelah ditanyakan kepada ahli mesin volvo sekitar Rp20 juta. “Tapi setelah diperbaiki untuk apa mesin itu? bila hanya untuk disimpan dan tidak dimanfaatkan maka benda tersebut akan mubazir menjadi besi tua yang akan memenuhi gudang,” jelasnya.
Menurutnya, biaya perbaikan mesin tersebut setelah ditanyakan kepada ahli mesin volvo sekitar Rp20 juta. “Tapi setelah diperbaiki untuk apa mesin itu? bila hanya untuk disimpan dan tidak dimanfaatkan maka benda tersebut akan mubazir menjadi besi tua yang akan memenuhi gudang,” jelasnya.
Pihaknya tidak dapat bertindak gegabah, mengingat mesin ini aset daerah. Karenanya ia berharap agar tidak terbuang percuma sebaiknya mesin ini dikelola dan dialihfungsikan. Misalnya dipinjam pakai oleh pihak ketiga dengan bagi hasil untuk PAD.
Harga mesin itu kata Tio, tentu sangat mahal mengingat biaya pembuatan KM Trumon keseluruhannya mencapai Rp1,1 miliar. “Jadi harga mesin itu minimal setengah dari harga keseluruhan,” pungkasnya.
Tag :
News
0 Komentar untuk "Parah, Mesin Volvo Terancam Jadi Besi Tua"